Tak henti kau menyerang kami
Bagai tak ada hati kau menghancurkan semuanya
Kau hantam tempat berlindung kami
Melelehkan lilin-lilin kecil kami
Dingin menghantam kami
Tapi tak kau pedulikan
Ketakutan menghampiri
Tak kau hiraukan
Apakah kau buta mengapa kami
Apa salah kami
Mengapa bukan mereka
Yang telah membuatmu mengamuk
Mereka buat botak semua lahan hijau
Mereka hancurkan dinding kokoh pencegah kemarau
Semoga mereka tertiban oleh dinding kokoh itu
Hancur terbawa oleh serpihan hina mereka
Tuhan dengarlah doa kami
Kau maha kuasa
Mengapa harus kami tuhan
Kami bertanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar