Selasa, 07 September 2010

Banjir

Tak henti kau menyerang kami

Bagai tak ada hati kau menghancurkan semuanya

Kau hantam tempat berlindung kami

Melelehkan lilin-lilin kecil kami

Dingin menghantam kami

Tapi tak kau pedulikan

Ketakutan menghampiri

Tak kau hiraukan

Apakah kau buta mengapa kami

Apa salah kami

Mengapa bukan mereka

Yang telah membuatmu mengamuk

Mereka buat botak semua lahan hijau

Mereka hancurkan dinding kokoh pencegah kemarau

Semoga mereka tertiban oleh dinding kokoh itu

Hancur terbawa oleh serpihan hina mereka

Tuhan dengarlah doa kami

Kau maha kuasa

Mengapa harus kami tuhan

Kami bertanya

Tidak ada komentar: